Wahai, manusia yang sudi mendengar !
Tahukah engkau bagaimana rasanya...
Dikandung oleh seorang ibu yang membenci kandungannya ?
Apakah rasanya bernyawa di dalam rahim perempuan yang sedang berkira-kira untuk membunuh anaknya ?
Apakah rasanya terbentuk daripada dosa perzinaan yang jelik ?
Apakah rasanya menjadi bayi yang tidak diakui hak keturunannya ?
Aku telah dikeji sejak dalam kandungan.
Aku telah dihina sejak manusia mengetahui kewujudanku.
Hanya Allah Yang Maha Tahu...
Betapa takutnya aku untuk lahir ke bumi.
Akan adakah manusia yang menyayangiku ?
Akan adakah insan yang melindungiku ?
Akan adakah orang yang mengazan dan mengiqamatkan aku ?
Aku tidak bersalah.....salahkah aku untuk mendengar seruan agung daripada adzan dan iqamat ?
Aku akan tetap lahir juga...
Tapi lahirku tidak sama seperti kawan-kawanku yang lain.
Mereka disambut....sedangkan aku amat takut.
Mereka dihias pakaian baru yang comel....sedangkan aku dibungkus dengan plastik hitam.
Mereka tidur di atas tilam empuk yang wangi.....sedang aku akan bakal dihumban ke dalam tandas yang busuk.
Mereka ditunggu dengan nama yang baik-baik....sedang namaku hanyalah sumpah seranah.
Tolong....tolong....tolong....
Dimanakah pembelaku ? Dimanakah pelindungku ? Kemanakah pelarianku ?
Tolonglah manusia.....ada binatang menggigitku, ada anjing merobek kulit dan dagingku!
Sumber-hotlips-yuya
Tolonglah manusia....aku kelemasan dalam ruang yang gelap ini.
Aku amat sejuk ! Aku kehausan ! Aku lapar ! Aku takut !
Aku keseorangan....memang beginikah dunia ini ?
Wahai, Allah ! Ambillah aku kembali....biarkan aku pulang ke hadrat-Mu Ya- Allah....aku tak sanggup tinggal disini.
Menanggung dosa perempuan yang tidak akan sekali-kali ku panggil ibu.
Menanggung dosa lelaki yang aku haramkan lidahku memanggilnya ayah.
Aku ingin pulang ya Allah.....Kasihanilah aku....Wahai Yang Maha Mengasihani.
Kepada yang sudi mendengar,
Kutitipkan kata-kata ini...
Sebelum alam yang menyiksakan ini ku tinggalkan.
Jadikanlah diri kalian pembela dan pelindung.
Penyelamat dan rahmat kepada semua lapisan umat ini.
Jangan biarkan ramai lagi yang senasib denganku.
Ia terlalu pahit dan sukar untuk ditanggung oleh insan selemah aku.
Ia terlalu pahit dan berat untuk dipikul oleh bayi kerdil sepertiku.
Tegakkanlah amar makruf dan nahi mungkar.
Nukilan Rasa: Ustazah Norhafizah Musa.